Branding PW #2 : Jangan Sampai Tertukar
Branding PW #2 : Jangan Sampai Tertukar
Kurnia Pertiwi, Nabila Zahra Nur Aminah
1kurniapertiwi@mail.ugm.ac.id 2nabilazahranuraminah@mail.ugm.ac.id
Divisi Riset dan Keilmuwan HMGP UGM 2020
Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
————————————————————————————————————
Fakultas Geografi memperoleh pencapaian yang luar biasa yaitu peringkat satu terbaik Indonesia, peringkat empat di ASEAN serta peringkat 32 terbaik di Asia berdasarkan peringkat QS World University Rankings by Subject 2021. Fakultas Geografi mencakup tiga program studi yaitu Geografi Lingkungan (GEL), Kartografi dan Penginderaan Jauh (KPJ), dan Pembangunan Wilayah (PW). Program studi Pembangunan Wilayah sendiri termasuk dalam Development Studies yang menempati peringkat ke-72 di dunia. Pencapaian yang luar biasa ini menjadi suatu kebanggaan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Banyak orang menyangka PW dan PWK adalah prodi yang sama. PW (Pembangunan Wilayah) dan PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) memiliki kemiripan kata yang sering membuat orang berpikir hal demikian. Kesalahsangkaan ini sering membuat siswa lulusan Sekolah Menengah Atas kerap salah masuk jurusan. Padahal keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
“So, kalian harus tahu dong apa perbedaan yang dipelajari PW dan PWK? Biar ngga salah masuk dan ngga menyesal.”
Pembangunan Wilayah merupakan prodi dalam Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi. Program Studi Pembangunan Wilayah mempelajari ilmu tentang wilayah berdasarkan sudut pandang Geografi dan secara khusus dipersiapkan untuk mampu menganalisis wilayah sehingga terlihat potensi dan permasalahan di dalamnya dengan mengkaji karakteristik sumber daya wilayah, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, hingga aplikasi Sistem Informasi Geografi. Di jurusan ini juga dibekali dengan ilmu-ilmu geografi seperti Pengantar Geografi, Geografi Manusia, Meteorologi Klimatologi, Kartografi Dasar, Geologi dan Geomorfologi. Oleh karena itu, Pembangunan Wilayah memiliki dasar Geografi yang kuat dalam perencanaan yang didukung praktikum dan studio. Hal ini membuat mahasiswa Pembangunan Wilayah memiliki kelebihan dalam hal analisis. Mahasiswa Pembangunan Wilayah juga dibekali kemampuan dalam membuat peta dan menganalisisnya sehingga kemampuan spasial yang dimiliki tidak perlu diragukan.
Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan prodi dalam Departemen Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik UGM. Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota mempelajari kondisi spasial dan merencanakan kebutuhan di masa depan dengan tingkatan objek yang dipelajari berupa kawasan, kota, dan wilayah. Salah satu hal yang dikaji oleh program studi ini yaitu perancangan kota yang ideal agar terbentuk ruang yang hidup serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses dalam merancang kota dibutuhkan analisis mulai dari masalah jalan, limbah, peletakan bangunan, hingga dampak bangunan tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya. Berbeda halnya dengan Pembangunan Wilayah yang memiliki praktikum, Perencanaan Wilayah dan Kota hanya memiliki kelas studio setiap semester, sehingga mahasiswa PWK memiliki kelebihan dalam hal pemberian penyelesaian/solusi. Selain itu, banyak yang mengira bahwa di jurusan PW juga membuat rancangan kota dalam bentuk fisik. Mahasiswa PW memang merencanakan, tapi bukan dalam bentuk bangunan, melainkan melalui kebijakan.
“Jauh berbeda kan perbedaannya. Nah, sekarang jangan sampai tertukar jurusan ya :)”
0 Comments