Kehangatan Rumah Keluarga, Hilang Diterjang Gelombang Murka, Siapa Yang Salah?

Remah-Remah Keteledoran: Kehangatan Rumah Keluarga, Hilang Diterjang Gelombang Murka, Siapa Yang Salah?

Oleh: Nurmaliza Utari
Divisi Riset dan Keilmuan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil yang berderet, tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kepala Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional, Agus Subandriyo dalam Warta BPHN (2015) mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia yang terdiri dari 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55  juta km2  Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dengan demikian, sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pantai dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km. Oleh karena itu pemanfaatan wilayah pantai merupakan isu utama yang perlu dikelola dengan baik oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah secara terintegrasi. Hal ini dikarenakan pantai dan laut merupakan tumpuan harapan bangsa yang tak terganti dari masa ke masa. read more

Geografi Politik atau Geopolitik?

Geografi Politik atau Geopolitik?

Artikel Pencerdasan
Ditulis Oleh: Inka Novita Dinia
Divisi Riset dan Keilmuan

Manusia sebagai kajian utama ilmu geografi, terutama bidang geografi manusia, memiliki kecenderungan untuk berkelompok-kelompok atas suatu kepentingan. Politik mewadahi kepentingan-kepentingan ini dalam suatu kebijakan umum. Budiarjo (2008, dalam Priyono dan Yusgiantoro, 2016) menerangkan hal tersebut diputuskan oleh pemilik kekuasaan untuk memilih tujuan dan pelaksanaannya. Irisan antara keilmuan geografi dan politik memunculkan dua istilah yakni geografi politik dan geopolitik. read more

Slum Area dan Kebijakan Liberalnya: Laissez-Faire

Slum Area dan Kebijakan Liberalnya: Laissez-Faire

Slum Area (IN: Areal Kumuh) merupakan permasalahan yang umum dalam bidang tata ruang dan permukiman. Merujuk pada UN Habitat, Slum Area bahkan telah menjadi wajah dari sepertiga penduduk perkotaan di dunia. Birch, seorang profesor dari University of Pennsylvania menjelaskan bahwa ada empat kata kunci untuk menggambarkan Slum Area: berkepadatan tinggi, kurangnya fasilitas publik, krisis perumahan, dan kepemilikan lahan.

Keberadaan Slum Area seringkali dijadikan cerminan dari kemiskinan perkotaan. Hal ini dikarenakan Slum Area identik dengan perumahan murah dan sektor informal. Slum Area, meskipun lebih mudah ditemukan pada negara-negara berkembang, namun juga masih banyak terjadi di negara maju. Slum Area pada umunya berasosiasi dengan Central Business Distric (CBD) kawasan perkotaan, namun juga dapat berasosiasi dengan kawasan pertumbuhan yang lainnya seperti kawasan industri. read more