IPDN Virtual FGD Turut Diikuti Mahasiswa UGM, Saran dan Gagasan untuk Pemerintah Siap Dikaji
Manado, BeritaManado.com — Keadaan di bawah tekanan pandemi tidak menghalangi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dibelantara negeri.
Salah satunya adalah melalui kegiatan diskusi yang biasa dilakukan untuk mendapatkan sebuah pemahaman terhadap suatu topik.
IPDN Virtual Focus Group Discussion (FGD) sebuah kegiatan yang tidak hanya berupa diskusi secara internal dan pemahaman melalui tutor sebaya melainkan turut mengundang narasumber untuk memperjelas informasi yang berkaitan dengan topik pembahasan.
Tema yang diambil adalah “A Piece From IPDN And UGM For SULUT With Independence Spirit”.
FGD ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kecil dalam bentuk aspirasi dan inovasi kepada pemerintah.
Bahasan yang diambil pada kegiatan tersebut, yaitu “Geostrategi: International Hubport Bitung Menuju Indonesia Maju”.
Kegiatan perdana ini dilaksanakan dengan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang berjumlah 9 orang.
Turut hadir, pimpinan IPDN Kampus Sulawesi Utara serta para dosen diantaranya, Dr. Djouhari Kansil, M.Pd yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara periode 2010-2015 dan dari STMIK Sulawesi Utara.
Untuk menggali informasi lebih dalam mengenai topik diskusi, pada kegiatan tersebut turut diundang Sekretaris Kota Bitung, Dr. Drs. Audy R. R. Pangemanan, AP., M.Si., dan Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Utara, Ellen Sutrisno S.P., M.Si yang mewakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang berhalangan hadir.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh moderator yang merupakan Praja IPDN dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Sekretaris Kota Bitung dan Kepala Bidang Dinas Pengembangan Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu.
Menurut Sekretaris Kota Bitung Audy Pangemanan, terpilihnya Kota Bitung selain karena lokasinya yang strategis, terletak diantara ALKI I dan ALKI III serta dekat dengan negara-negara di Asia Pasifik.
“Potensi alami yang lengkap didalamnya dapat mendorong pertumbuhan inovasi produksi barang dalam negeri,” ujar Audy.
Pembangunan IHP Bitung dinilai dapat memiliki pengaruh besar bagi perekonomian di Indonesia.
“Selain menghubungkan lajur perdagangan dalam negeri, nantinya International Hubport Bitung akan menjadi tujuan utama singgahnya kapal barang logistik,” kata Audy.
Untuk menunjang kelancaran arus perdagangan, pemerintah tengah berupaya untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur seperti pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), pembangunan jalan tol, lajur kereta api dan perluasan runaway Bandara International Sam Ratulangi, serta pembangunan jembatan penghubung Kota Bitung dengan Kota Lembeh dan Pembangunan bandara kargo di Kota Lembeh.
Mega plan ini tentunya disambut baik oleh peserta diskusi, terutama Mahasiswa Universitas Gajah Mada.
Mereka sangat antusias dan memberikan beberapa saran diantaranya pembuatan smart city, pengembangan pariwisata berbasis MICE dan pelaksanaan kerjasama dengan daerah lainnya di Indonesia.
Praja IPDN juga menyuarakan aspirasinya dengan mengeluarkan saran untuk tidak hanya menjadikan IHP Bitung sebagai tempat singgah tetapi juga mengolah dan mendistribusikannya.
Selain itu, dengan adanya pembangunan mega plan ini diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan selama masa pembangunan dan pada saat pelaksanaannya di lapangan.
Forum Group Discussion ini berakhir dengan penyampaian kesimpulan oleh notulen dari Praja IPDN.
Akhir diskusi pun terasa lengkap karena tidak hanya mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap topik bahasan, tetapi juga tujuan dari pelaksanaan kegiatan Virtual Forum Group Discussion juga tercapai.
Aspirasi yang telah disampaikan langsung masuk kepada pemerintah untuk dikaji lebih dalam.
Virtual Focus Group Discussion dapat menjadi sarana baru untuk menyampaikan aspirasi, inovasi dan kreasi pelajar maupun mahasiswa kepada pemerintah atau pimpinan terkait.
(***/srisurya)
0 Comments