Berita
Terciptanya integrasi yang baik antara organisasi mahasiswa jurusan dan pihak departemen sangat penting dalam rangka pengembangan di masa mendatang. Kegiatan Sharing with Departemen (SWD) merupakan program kerja yang diharapkan mampu menjadi sarana silaturahmi HMGP serta menyalurkan aspirasi mahasiswa Geografi Pembangunan, sehingga dapat mewujudkan kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan dengan Departemen Geografi Pembangunan dan menghasilkan program kerja yang kreatif serta inovatif.
Kegiatan diskusi atau sharing penting dilakukan untuk menerima masukan secara dua arah dalam rangka menanggapi situasi terkini. Terlebih saat ini telah memasuki masa transisi semenjak kasus COVID-19 yang berangsur-angsur menurun sehingga kegiatan akademik maupun non akademik mulai diberlakukan secara luring terbatas. Pada kegiatan Sharing with Departemen diharapkan perwakilan mahasiswa Pembangunan Wilayah beserta dosen Departemen Geografi Pembangunan dapat menjalin silaturahmi dan menciptakan integrasi yang lebih baik lagi dalam menanggapi fenomena dan situasi yang terjadi.
Kegiatan Sharing with Departemen telah terlaksana pada hari Senin, 18 Juli 2022 secara luring di Fakultas Geografi UGM. Kegiatan Sharing with Departement dihadiri oleh perwakilan dosen Departemen Geografi Pembangunan dan perwakilan mahasiswa dari angkatan 2020 dan 2021. Acara dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMGP Periode 2022/2023, Dosen Pembimbing HMGP, dan Ketua Departemen Geografi Pembangunan. Berikutnya dilakukan pemaparan topik diskusi oleh perwakilan mahasiswa. Dalam sesi diskusi kali ini, topik yang menjadi pokok bahasan mencakup :
- Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)
Penyampaian mekanisme dan detail kebijakan program MBKM dirasa masih kurang transparan sehingga menyebabkan adanya ketimpangan informasi antara mahasiswa dengan pihak departemen. Sehubungan dengan hal tersebut, muncul pertanyaan terkait bagaimana kebijakan MBKM akan diberlakukan, baik pada kurikulum 2017 maupun pada kurikulum baru.
- Mata kuliah di Prodi Pembangunan Wilayah
Mata kuliah yang ditawarkan oleh Prodi Pembangunan Wilayah belum dilengkapi dengan alur keterkaitan antara mata kuliah satu dengan yang lainnya. Selain itu, mahasiswa turut merasa masih ada mata kuliah yang saling overlap dan kurang variatif.
- Ketersediaan fasilitas dan tools pendukung bagi aktivitas mahasiswa
Fasilitas dan tools yang disediakan oleh departemen akan mendukung berbagai aktivitas mahasiswa. Sehubungan dengan hal tersebut, pihak departemen sekiranya dapat menginformasikan fasilitas dan tools pendukung yang dapat digunakan mahasiswa,, beserta prosedur peminjaman dan penggunaannya.
Pemaparan topik diskusi dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dosen dari Departemen Geografi Pembangunan, terkait dengan topik bahasan pertama seputar MBM & Magang Mandiri. Diinformasikan bahwa pihak Prodi menyediakan 4 BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran), yaitu Pertukaran pelajar, magang, penelitian, dan KKN tematik-desa membangun. Keempat BKP tersebut dapat diikuti oleh mahasiswa sesuai arahan pihak Prodi. Lebih lanjut, pelaksanaan program MBKM pada Kurikulum 2017 dapat dilakukan minimal oleh mahasiswa semester 5 dengan arahan dari Departemen Geografi Pembangunan. Selain itu, pihak departemen menyampaikan bahwa pada pelaksanaan program MBKM dalam satu semester, dimungkinkan mahasiswa tidak dapat mengambil jumlah SKS penuh (24 SKS) di semester tersebut. Pihak departemen juga memaparkan beberapa solusi yang ditawarkan terkait permasalahan yang berkaitan dengan MBKM dan Magang Mandiri, antara lain :
- Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan di luar 4 BKP. Namun, hasil dari kegiatan tersebut akan dikonversi ke dalam SKPI (Surat Keterangan Penunjang Ijazah), bukan ke dalam SKS.
- Program magang mandiri pada Kurikulum 2017 hanya dapat dilaksanakan pada semester 7 yang artinya bertepatan dengan masa skripsi. Opsi magang yang dapat dilakukan oleh mahasiswa meliputi “Magang-MBKM” dan “Magang non-MBKM” dengan syarat perjanjian kerja sama (minimal 4 orang dalam satu kelompok) dan KP (Kerja Praktik) di bawah arahan Departemen.
- Departemen dan Fakultas telah menyiapkan lembaga tersendiri untuk menyiapkan keperluan mahasiswa dalam memfasilitasi program MBKM & magang mandiri.
Topik diskusi berikutnya berkaitan dengan mata kuliah di Program Studi Pembangunan Wilayah, direncanakan mata kuliah wajib pada Kurikulum 2022 akan dikurangi, sedangkan mata kuliah pilihan akan ditambah. Sekadar informasi, bahwa kurikulum 2022 akan diimplementasikan kepada mahasiswa baru (angkatan 2022), sedangkan mahasiswa lama (2021, 2020, dst.) tetap mengikuti Kurikulum 2017. Berikutnya, pihak departemen juga memaparkan solusi yang ditawarkan berkaitan dengan permasalahan mata kuliah, antara lain :
- Mata kuliah lintas prodi yang ditawarkan ada 9 SKS yang terdiri dari 6 SKS lintas prodi dan 3 SKS lintas disiplin. Mata kuliah pilihan yang tidak ditawarkan dapat diambil dengan syarat mendukung skripsi mahasiswa.
- Pada Kurikulum 2022 mendatang, mata kuliah yang meliputi kegiatan lapangan akan diadakan untuk memfasilitasi kecakapan mahasiswa.
Bahasan selanjutnya seputar fasilitas dan tools yang ditawarkan dan disediakan oleh pihak departemen, disebutkan bahwa domain (kewenangan) pihak Departemen Geografi Pembangunan terhadap ketersediaan fasilitas meliputi perangkat yang tersedia di laboratorium, studio, dan ruang dosen. Selain itu, pihak departemen menyediakan perangkat multimedia yang dapat digunakan untuk beberapa kegiatan, seperti talkshow, repositori, dan podcast. Berikutnya pihak depatemen juga memaparkan solusi yang ditawarkan terakit permasalahan yang berkaitan dengan fasilitas dan tools, anatra lain :
- Mahasiswa yang ingin menggunakan perangkat yang tersedia di laboratorium dapat mengajukan permohonan peminjaman kepada pihak fakultas atas persetujuan kepala laboratorium dan pengetahuan pihak departemen.
- Alur dan syarat pengajuan perizinan perangkat multimedia diatur oleh tim media departemen.
- Proses pengecekan plagiasi dapat dilakukan di perpustakaan Fakultas Geografi dengan kriteria tulisan yang hanya diperuntukkan bagi kepentingan formal dan publikasi.
Sesi diskusi diakhiri dengan penyampaian kesimpulan hasil diskusi oleh MC. Acara Sharing with Departement kemudian ditutup dengan berdoa dan berfoto bersama. Dengan berakhirnya acara Sharing with Depatement diharapkan pihak mahasiswa dan pihak departemen telah menerima masukan dan saran secara dua arah sehingga lebih baik dalam menanggapi situasi-situasi yang ada
0 Comments